Puluhan Sekolah di Sampang Dapat Kucuran Revitalisasi Rp33,6 Miliar, GKS Desak Pengawasan Ditingkatkan

SAMPANG – Sebanyak 37 satuan pendidikan di Kabupaten Sampang dipastikan menerima program revitalisasi dari pemerintah pusat pada tahun 2025. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp33,6 miliar untuk memperkuat sarana dan prasarana pendidikan di daerah.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), penerima program meliputi empat PAUD, 14 SD, 12 SMP, dan tujuh SMA. Revitalisasi mencakup rehabilitasi ruang kelas, pembangunan perpustakaan, toilet dan sanitasi, UKS, area bermain, serta fasilitas penunjang lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Fedeli, mengaku tidak terlibat langsung dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menjelaskan, bantuan disalurkan langsung dari pemerintah pusat ke sekolah penerima dan dikelola secara swakelola.
“Kami memang tidak ikut mengawasi pelaksanaan di bawah, karena sudah ada konsultan dan fasilitator dari pusat,” ujarnya.
Meski begitu, Fedeli tetap mengingatkan agar pihak sekolah menjalankan proyek sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) dan memastikan kualitas pekerjaan.
“Kami hanya mengingatkan agar pihak sekolah tidak main-main dengan kualitas, harus sesuai dan selesai tepat waktu,” tambahnya.
Sementara itu, Pembina Garda Kawal Sampang (GKS) H. Tohir menilai, meski program berasal dari pusat, Disdik Sampang tetap berkewajiban melakukan pemantauan terhadap pelaksanaannya di lapangan.
“Mestinya Disdik ikut mengawasi juga, karena puluhan sekolah penerima ini berada di bawah naungannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, nilai bantuan yang diterima tiap sekolah tergolong besar, yakni antara Rp800 juta hingga Rp1 miliar tergantung kebutuhan dan item pekerjaan.
“Kami tekankan agar pengawasan program revitalisasi ini ditingkatkan. Disdik jangan hanya diam, harus terlibat aktif memantau dan mengawasi,” pungkasnya
(Az/digitalpena.com)





