SAMPANG, Digitalpena.com || Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Jrangoan Bersama Forkopimcam Omben melakukan kegiatan fogging dan abatesasi secara masif dan intensif. Langkah ini diambil menyusul laporan kasus DBD di wilayah tersebut.
Kegiatan fogging dilakukan sejak pagi hari dengan menyasar area-area yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, seperti permukiman padat penduduk, sekolah, dan fasilitas umum. Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa yang berpotensi menyebarkan virus DBD.
Selain fogging, Puskesmas Jrangoan juga melakukan abatesasi, yakni penaburan larvasida di tempat-tempat yang dapat menjadi sarang jentik nyamuk, seperti bak mandi, kolam, dan penampungan air lainnya.
Kepala Puskesmas Jrangoan dr. Nora Febrina Melalui Pj DBD Sochifatul Lutfah,S.Kep,.Ns menjelaskan pentingnya abatesasi dalam memutus siklus hidup nyamuk. “Dengan abatesasi, kita bisa mencegah jentik-jentik nyamuk berkembang menjadi nyamuk dewasa yang dapat menularkan DBD,” ujar Lutfah.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami mengajak seluruh warga untuk melakukan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat tempat penampungan air, dan Mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air serta menggunakan obat nyamuk,” tambahnya.
Selain upaya abatesasi dan fogging, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan DBD. “Kami memberikan edukasi kepada warga tentang cara-cara efektif untuk mencegah penyebaran DBD dan mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” Tambahnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan masyarakat dapat terhindar dari bahaya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. (NH)