SAMPANG, Digitalpena.com || Menolak lupa atas pernyataan dan janji Penjabat (Pj) Bupati Sampang Madura Jawa Timur saat menginjakkan kaki pertamanya di Pendapa Tunonoyo dalam acara “Silaturahmi dengan Forkopimda dan Masyarakat” setempat rabu 31/1 lalu
Dalam Pidatonya Rudi Arifianto S.Sos MA MSE yang dilantik menjadi Pj Kabupaten Sampang selasa 30/1 berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Sampang menjadi lebih, oleh karena itu Ia akan mensinergikan dengan semua elemen masyarakat
Pernyataan itu selalu disampaikan juga saat menyapa dan bersilaturahmi dengan para Tokoh, Pj Kades/Kades dan mantan Kades baik di Kecamatan Ketapang (Pantura) maupun di Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedungdung
Namun faktanya seolah lebih mementingkan pihak ekternal dari pada melakukan konsolidasi dengan pelaku Birokrasi yang menjadi bawahannya
Rusman Ariyanto Ariyanto ST Aktivis Analisis Kebijakan Publik Madura (AKPM) Korda Sampang senin 5/1 mengingatkan, agar konsolidasi internal dengan pelaku Birokrasi jangan dikesampingkan
“Ingat lho Birokrasi merupakan komponen penting dalam menjalankan roda Pemerintahan selain memberikan Pelayanan terhadap masyarakat,” ungkap Rusman Ariyanto ST
Masih menurut Rusman Ariyanto, terlebih Pj Bupati masih menjadi Pimpinan tertinggi dari Birokrasi diatasnya Sekdakab
Diungkap kasus dugaan intimidasi hingga mengancam jiwa (jika benar) yang dialami oleh A Irham Nurdayanto S.SPT M.Si merupakan bentuk bukti bahwa Pj Bupati Sampang ini seolah menjaga batas dengan pelaku Birokrasi dan seolah larut dalam kepentingan eksternal
“itu anak buah Bapak yang bermaksud untuk meluruskan prosedur hingga sempat menolak untuk mengundurkan diri sebagai Pj Kades Ragung, kok tidak ada upaya memberikan perlindungan,” imbuhnya
Disebut Pj Bupati Sampang Rudi Arifianto S.Sos MA MSE Sekretaris Deputi Kebijakan Pembangunan di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) merupakan Birokrat murni yang tentunya mengedepankan serta tahu prosedur dari kebirokrasian yang selalu berpedoman kepada ketentuan yang mendasarinya, namun namanya sempat disebut oleh Pj Kades Ragung telah ikut menekan agar Pj Kades Ragung ini mengundurkan diri dari jabatanya
Sementara Supriyadi Ketua Komunitas Gasken-Pull Sampang sedikit mempertanyakan keberadaan Pj Bupati Sampang selama ini yang tidak menempati Pendapa Trunojoyo
“Saya mendapatkan informasi bahwa pertimbangannya menjaga situasi dan sterilisasi terlebih dahulu di Pendapa Trunojoyo (jika salah mohon diklarifikasi),” ujar Supriyadi
Menurutnya terkait hal itu dapat dijadikan pintu penilaian ketidak singkronan Pj Bupati dengan pelaku Birokrasi dibawahnya
“Pj Bupati kan punya perangkat bisa melalui Sekda, Kabag Umum maupun Bagian Rumah Tangga, seharusnya sejak menginjakkan kaki pertama di Pendapa sudah mengkondisikan nya supaya tidak timbul penilaian negatif,” tandas Supriyadi
Ia berharap Pj Bupati Sampang jangan setengah hati jika ingin menjadikan Kabupaten Sampang lebih baik. (Red)