ORGANISASIUMUM

Puluhan Massa Kepung Mapolres Sampang, Tuntut Keadilan atas Insiden Pengeroyokan Tragis

SAMPANG,- Puluhan Massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswi Peduli Kemanusiaan memadati halaman Mapolres Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Kamis 21/11/2024 Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap dugaan ketidakadilan yang dinilai mencederai prinsip-prinsip kemanusiaan. Jum’at (22/11/2024)

Pemuda dan Mahasiswi membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, juga menyuarakan desakan agar pihak kepolisian segera bertindak tegas atas sejumlah permasalahan yang dianggap mengancam nilai keadilan di wilayah tersebut.

Abdurahman selaku koordinator lapangan menegaskan bahwa pihak Polda Jawa Timur dan Polres Sampang harus bertindak tegas terhadap para pelaku pengeroyokan dan Otak dibalik tragedi.

“Terhadap orang-orang yang diduga melakukan pengeroyokan, pihak Polda Jatim dan Polres Sampang harus tegas dan menuntaskan seperti yang dipesankan Kapolri,” tegas Abdurahman di hadapan massa aksi.

Ia juga menyampaikan bahwa pengungkapan kasus pengeroyokan terhadap Jimmy Sugito Putra dapat menjadi pintu masuk bagi kepolisian untuk mengidentifikasi para provokator di balik peristiwa tersebut.

“Penangkapan pelaku pengeroyokan terhadap Jimmy dapat dijadikan pintu masuk kepolisian untuk mengungkap siapa-siapa saja provokatornya,” ujarnya.

Abdurahman menekankan pentingnya aparat penegak hukum bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, serta menjaga citra positif institusi kepolisian.

“Kami mendorong penegak hukum untuk bekerja secara profesional dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila serta senantiasa menjaga citra institusi kepolisian,” imbuhnya.

Menurut Abdurahman, peristiwa pengeroyokan ini tampak jelas sebagai tindakan yang direncanakan oleh kelompok provokator yang telah mendeteksi keberadaan korban di lokasi kejadian.

BACA JUGA :  Protes Lokasi TPS, Warga Gunung Rancak Desak KPU Sampang Lakukan Tindakan

“Dengan alasan beda pilihan di pilkada, jelas tiba-tiba sekelompok orang menganiaya secara bersama-sama, menganiaya hingga meninggal,” jelasnya.

Aksi massa ini juga diwarnai dengan teatrikal tabur bunga di depan Mapolres Sampang sebagai simbol duka cita atas meninggalnya Jimmy Sugito Putra dalam insiden tragis yang terjadi pada 17 November lalu kini menjadi hari yang paling brutal dan tak dapat dilupakan. (AZ)

BACA JUGA :  Polres Sampang Akan Laksanakan Operasi Zebra Semeru 2024 Selama 14 Hari

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button