Torjun – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kodim 0828/Sampang resmi membentuk Kampung Pancasila di Dusun Dualas, Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang. Kampung Pancasila ini hadir sebagai percontohan pembinaan masyarakat berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila, melalui berbagai program terpadu yang meliputi: 1. Pembinaan Ketahanan Pangan Dalam sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, masyarakat diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengelola lahan secara produktif, beternak mandiri, dan mengembangkan budidaya ikan. Program ini ditujukan untuk menciptakan ketahanan pangan berbasis lokal yang berkelanjutan.
2. Pembinaan perlawanan wilayah Melalui penyuluhan wawasan kebangsaan di sekolah dan kegiatan kepramukaan, generasi muda dibekali nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air. Kegiatan ini menjadi pondasi untuk membangun karakter nasionalis sejak dini. 3. Pembinaan Karang Taruna Generasi muda diaktifkan melalui kegiatan positif seperti pencak silat, pelatihan Posyandu, dan kegiatan sosial lainnya. Hal ini mendorong kemandirian serta kepedulian sosial di kalangan pemuda. 4. Pembinaan UMKM Kodim Sampang juga mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti produksi kerupuk “Bang Joe”, pembuatan songkok nasional “Al Maliki”, serta pelatihan pembuatan aneka kue. Inisiatif ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan warga. Komandan Kodim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto S.E., M.Han menyampaikan bahwa pembentukan Kampung Pancasila ini diharapkan menjadi role model pembinaan masyarakat secara komprehensif, yang tidak hanya menguatkan ideologi kebangsaan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian masyarakat. “Kami ingin menanam nilai-nilai luhur Pancasila dalam keseharian masyarakat, sambil memperkuat sektor ekonomi dan sosial mereka. Kampung Pancasila adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan rakyat.
Kampung Pancasila Dusun Dualas kini menjadi simbol gotong royong, keberagaman, dan ketahanan nasional di tengah masyarakat Kab. Sampang.
