ORGANISASIUMUM

Ketua AMB Gerak Cepat Melakukan Koordinasi Dengan Puskesmas Setempat Terkait Anak Asal Camplong Yang Terserang DBD

SAMPANG, Digitalpena.com || Aliansi Madura Berkarya (AMB) kembali melakukan aksi kepedulian terhadap warga di Camplong yang terserang Demam Berdarah (DBD).

Diketahui warga yang terserang DBD tersebut merupakan dua bocah bersaudara yakni Hilda (6) dan Jimi (4) Dusun Berkuh, Desa Taddan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Berdasarkan laporan warga terhadap M. Selket yang merupakan Penasehat dari Aliansi Madura Berkaya, bahwa di Desa Taddan ada warga yang terserang DBD, kemudian pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Bidan setempat, untuk melakukan pencegahan DBD di Desa tersebut.

BACA JUGA :  Babinsa Sertu Dwi Bersama Warga Desa Labang Galakkan Penanaman Jagung untuk Ketahanan Pangan

Hal itu disampaikan oleh Tollip Sanjaya selaku ketua AMB bahwa informasi adanya warga yang terserang DBD dari dewan Penasehat kemudian ia langsung menemui Bidan.

“Usai diberitahukan oleh Pak Penasehat saya langsung memastikan dan melakukan koordinasi dengan Bidan dan juga pihak Puskesmas Camplong untuk melakukan pencegahan seperti halnya penyemproran, agar tidak ada lagi warga yang terserang penyakit Demam Berdarah atau yang di maksud DBD,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pj Bupati Sampang Turun Langsung Kelokasi Banjir

Melalui petugas DBD Puskesmas Camplong setelah menerima informasi dari Tholib Sanjaya bahwa di klinik qonaah terdapat dua pasien DBD warga Taddan.

Kemudian petugas DBD dari puskesmas camplong bersama petugas desa Taddan Muwalid langsung menindaklanjuti ke klinik qonaah untuk mendapatkan keterangan lengkap dari keluarga pasien.
Dan melakukan PE ke Desa Taddan dengan pemeriksaan jentik serta pemberian abate pada tetangga dan sekitar rumah pasien.

“Kami sudah membuat surat permintaan fogging ke dinas kesehatan untuk di lakukan fogging, jadi kita tinggal menunggu jadwal untuk pelaksanaan fogging,” terangnya pada Limadetik Com, Jum’at (31/5/2024).

BACA JUGA :  Pendaftaran Aba Idi-Ra Mahfud ke KPU Sampang Didukung Penuh Ulama, Kyai dan Tokoh Masyarakat

Menurutnya, fogging bukanlah solusi pertama untuk memberantas nyamuk DBD, karena untuk membasmi nyamuk dimulai dari PSN dan 3M plus.

“Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa tetapi tidak dengan jentik nyamuk,” tutupnya.

Untuk di ketahui bahwa dua pasien kakak ber adik itu masih dalam perawatan di Klinik Konaah Jl. Diponegoro No.7, Taman Arum, Banyuanyar, Kec. Sampang, Kabupaten Sampang. (JZ)

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button