Pertama Dalam Sejarah, Sehari Dua Kali Aksi Unras Pro Dan Kontra Pj Bupati Sampang
SAMPANG, Digitalpena.com || Terjadi dua Aksi Unjuk Rasa (Unras) dalam 1 hari di depan Kantor Bupati Sampang Madura Jawa Timur. Rabu (7/2/2024)
Diawali dengan Aksi Unras oleh Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Pemuda (AMPAS) sekitar pukul 10.00 wib
Massa yang dikoordinir oleh Korlap Aksi I Abd Kuddus R.H, Korlap Aksi II Abd Syakur, Korlap Aksi III Abd Muhwi dan Korlap Aksi IV MA Efendi ini menyoal Legitimasi dan Netralitas Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifianto S.Sos MA MSE
Selain berorasi didepan Kantor Bupati dengan pengawalan ketat Petugas Keamanan, massa AMPAS membawa sound system, pamflet kecaman terhadap Pj Bupati Sampang serta replika boneka berkepala manusia yang diidentikkan dengan Pj Bupati Sampang
Adapun pamflet yang dibawa massa AMPAS dan bernada kecaman itu seperti “Usir Pj Bupati Sampang”, Pj Bupati Sampang seperti Boneka”, Pj Bupati hengkang dari Sampang”, dan lainnya, bahkan dalam Aksinya massa AMPAS sempat membakar ban
Menurut MA Efendi salah satu Korlap AMPAS, Pj Bupati Sampang yang baru dilantik tersebut patut dipertanyakan legalitas serta netralitasnya
“Pj Bupati Sampang bak boneka yang dikendalikan elit Parpol,”ujar MA Efendi
Masih menurut MA Efendi indikasinya adalah tidak menempati Pendapa Trunojoyo namun berada di rumah salah satu Ketua Parpol, Menekan pengunduran diri Pj Kades Ragung dan lebih mementingkan eksternal daripada internal Birokrasi yang dipimpinnya
Untuk itu bilamana masih memberi peluang intervensi pihak lain maka lebih baik kembali ke Jakarta supaya tidak menjadi pintu permasalahan dimasa mendatang bagi Kabupaten Sampang
Akhirnya massa AMPAS ditemui oleh Sudarmanta Asisten II Setkab, dan massa AMPAS membubarkan diri dengan kecewa karena tidak ditemui Pj Bupati Sampang
Pasca Aksi dari Aktivis AMPAS, pada pukul 12.15 wib berdatangan ribuan massa yang menamakan dirinya Jaringan Komando Merah Putih (JKMP) di Alun alun Trunojoyo tempat titik kumpul massa JKMP
Massa Gabungan dari warga masyarakat yang didominasi Pantura beserta Kecamatan lainnya ini dikomandani oleh Aktivis Sukardi dan Wavie Anas
Anehnya isue yang dibawa oleh massa bertolak belakang dengan Pendemo sebelumnya, Pendemo sebelumnya menyoal tentang legalitas dan Netralitas Pj Bupati Sampang namun massa JKMP justru memberi support kepada Pj Bupati Sampang dan mengecam Pj Kades Ragung
Selama perjalanan menuju depan Kantor Pemkab dua Aktivis ini bergantian berorasi dengan dukungan pengikutnya yang membentangkan pamflet kecaman terhadap A Irham Nurdayanto S.STPB M.Si selaku Pj Ragung dan Kabid Bina Desa di DPMD setempat serta pujian terhadap Rudi Arifianto S.Sos MA MSE
Adapun cuplikan pamflet itu “Pj Bupati Sampang Is The Best”, Pj Bupati Sampang Lanjutkan Perjuangan Kami Siap Bersama”, Tangkap Penyebar Hoax (dengan foto Irham)”, Irham Kades Pj Ragung Pangarengan Tangkap dan Audit,” dan lainnya
Setibanya di depan Kantor Pemkab yang dikawal ketat Petugas Keamanan, dua Aktivis itu terus berorasi secara bergantian
Sukardi menyatakan Rudi Arifianto S.Sos MA MSE sah menjadi Pj Bupati Sampang sesuai Keputusan Mendagri jadi harus didukung
“Lanjutkan amanah yang diberikan wahai Pj Bupati Sampang, kami mendukungmu,” teriak Sukardi
Masih menurut Sukardi, Rudi Arifianto S.Sos MA MSE ini masih baru menjabat serta beri kesempatan untuk menjalankan tugasnya dengan baik, jangan direcoki dan bila ada upaya yang akan mengganggu serta merecokinya maka akan berhadapan dengan masyarakat yang mendukungnya
Ia meminta agar Pj Bupati Sampang tegas memberikan tindakan terhadap ASN yang membuat kegaduhan dan berpotensi merusak kewibawaan Pj Bupati Sampang
Sementara Wavie Anas menegaskan kehadiran Pj Bupati Sampang itu ingin mewujudkan Kabupaten Sampang yang lebih baik dan sudah melalui proses konstitusional
“Mari kita jaga situasi yang sebelumnya sudah kondusif, beri kesempatan Pj Bupati Sampang mewujudkan niat baiknya kepada Kabupaten Sampang,” tandasnya
Puas berorasi dan berdemo di depan Kantor Pemkab, massa JKMP membubarkan diri namun sebelumnya berhenti sebentar di depan Mapolres yang tidak jauh dari Kantor Pemkab untuk menyampaikan aspirasi supaya menangkap Irham Nurdayanto yang dinilai telah membuat kegaduhan. (NH)