UMUM

Mat Yasin, Pemuda Dermawan Asal Omben yang Bangun Jalan Desa dengan Dana Sendiri

SAMPANG – Sosok pemuda asal Desa Madulang, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, ini patut menjadi inspirasi bagi banyak orang. Adalah Mat Yasin (37), yang dengan ketulusan hati dan rasa syukur atas kesuksesan hidupnya, rela menggelontorkan dana pribadi sebesar Rp 2 miliar untuk membangun jalan desa sepanjang 4 kilometer dengan lebar 2,5 meter.

Jalan yang sebelumnya rusak parah dan kerap memicu kecelakaan, terutama saat musim hujan, kini mulai berubah wajah. Berkat inisiatif Mat Yasin, akses warga menjadi jauh lebih lancar dan nyaman.

“Saya pernah bernazar, kalau sudah sukses ingin membangun jalan di kampung sendiri. Lillahi Ta’ala, biar masyarakat senang dan bisa menikmati hasilnya bersama-sama,” ujar Mat Yasin dengan penuh keikhlasan.

Pria sederhana ini dulunya bukan siapa-siapa. Ia pernah bekerja sebagai tukang cukur dan penjual kasur kapuk keliling, sebelum akhirnya sukses mengembangkan usahanya. Namun, kesuksesan itu tidak membuatnya lupa pada kampung halaman.

BACA JUGA :  Jejak Kebaikan di Batu Karang: Satgas TMMD 124 dan Warga Bahu-Membahu Kebut Jalan Rabat Beton

Pada Februari 2025, Mat Yasin bahkan memberangkatkan 30 orang pekerjanya umrah secara gratis ke Tanah Suci Mekkah, seluruhnya menggunakan dana pribadi.

“Itu bentuk ucapan terima kasih saya kepada mereka yang telah banyak membantu keluarga dan usaha saya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Mat Yasin juga pernah mengeluarkan dana sebesar Rp 800 juta untuk membangun jaringan listrik desa serta membiayai pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 400 meter guna mencegah longsor di wilayahnya.

BACA JUGA :  Sinergi TNI dan Tim Kesehatan Laksanakan Vaksinasi Ternak Sapi di Desa Tanggumong

Warga setempat, terutama di Dusun Berleber, menyambut gembira langkah mulia tersebut. Mereka kompak bergotong royong membantu proses pembangunan tanpa pamrih. Mulai dari pemuda, kaum ibu, hingga anak-anak turut terlibat mempercepat pembangunan jalan yang lama dinantikan itu.

“Kami sangat bersyukur kepada Pak Mat Yasin. Sekarang jalan di kampung kami sudah bagus, tidak licin lagi, dan ekonomi warga jadi lebih hidup,” tutur Mat Tahe (45), salah satu warga yang juga menjadi penerima program umrah gratis.

Mat Yasin menegaskan bahwa semua yang ia lakukan bukan untuk mencari ketenaran, melainkan murni sebagai wujud syukur dan amal jariyah.

“Kalau jalan ini sudah selesai dan saya masih diberi rezeki, insyaallah saya ingin memberangkatkan 50 lansia untuk umrah secara gratis. Doakan saja,” katanya dengan rendah hati.

Ia berharap langkah kecilnya bisa menjadi inspirasi bagi warga lain yang telah mapan secara ekonomi agar turut peduli terhadap pembangunan desa.

“Kalau bukan kita yang peduli pada desa sendiri, siapa lagi? Dan kalau tidak sekarang, kapan lagi?” pungkasnya.

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button