Proyek Molor dan Dugaan Masalah di Pemkab Sampang, Kepemimpinan PJ Bupati Rudi Arifianto Jadi Sorotan
Sampang, digitalpena,- Menjelang akhir tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kembali menjadi sorotan publik. Di bawah kepemimpinan Penjabat (PJ) Bupati Rudi Arifianto, sejumlah persoalan terus mencuat. Mulai dari dugaan perselingkuhan di lingkungan Pemkab hingga proyek-proyek pembangunan yang molor di berbagai tempat.
Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah pembangunan ruang kelas baru (RKB) SDS Islam Al Abror di Kecamatan Sokobanah. Proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp1.344.000.000, namun hingga saat ini, kondisinya hanya berupa pondasi dengan tiang-tiang berdiri tanpa kelanjutan yang berarti. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa, 10 Desember 2024, progres pengerjaan proyek baru mencapai sekitar 10%.
- Detail Proyek RKB SDS Islam Al Abror:
- Nama Tender: Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDS Islam Al Abror, Kecamatan Sokobanah (DAU)
- Jenis Pengadaan: Pekerjaan Konstruksi
- Satuan Kerja: Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang
- Pagu Anggaran: Rp1.344.000.000,00
- HPS: Rp1.343.976.121,93
- Pemenang Tender: CV. Putra Bagus, beralamat di Jalan KH. Agus Salim No. 21, Sampang, Madura.
Meski proyek ini sudah dimenangkan oleh CV. Putra Bagus, perkembangan di lapangan jauh dari harapan. Hingga berita ini diterbitkan, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Rahman, belum memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi terkait kendala yang menyebabkan molornya proyek tersebut.
Tidak hanya proyek RKB SDS Islam Al Abror, sejumlah proyek lain dari anggaran APBD 2024 juga dikabarkan mengalami keterlambatan. Proyek seperti pembangunan lapangan sepak bola, Puskesmas Mandangin, dan SDN Ragung 2 menjadi contoh proyek bernilai miliaran yang diragukan selesai tepat waktu.
Hal ini menimbulkan pertanyaan publik tentang langkah apa yang akan diambil PJ Bupati Sampang, Rudi Arifianto, untuk mengatasi permasalahan ini. Ketegasan dan solusi nyata sangat dinantikan demi menjaga kepercayaan masyarakat serta memastikan anggaran daerah digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
Publik akan terus memantau perkembangan proyek-proyek ini hingga akhir tahun 2024. (AZ)