UMUM

Kantor Desa Nepa Terbengkalai, Warga Pertanyakan Keberadaan Pj Kepala Desa

Sampang, digitalpena.com,– Kondisi Kantor Balai Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, yang terlihat tidak terurus dan ditumbuhi rumput liar, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Keadaan ini memicu keluhan warga setempat, terutama terkait sulitnya pengurusan administrasi desa.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Nepa berinisial AK (43 tahun) mengungkapkan keresahannya kepada tim media. Ia menyoroti ketidakhadiran perangkat desa di Kantor Balai Desa, yang dinilainya sebagai bentuk kelalaian tugas.

BACA JUGA :  Penuh Keakraban : Kunjungan Kerja Kababinminvetcaddam V/Brawijaya ke Jajaran Wilayah Madura

“Sangat sulit untuk mengurus administrasi di desa kami. Kantor Balai Desa kosong tanpa penghuni. Sebenarnya, apa gunanya Pj Kepala Desa dan perangkatnya? Kalau seperti ini, mereka bisa dikatakan hanya makan gaji buta,” ujar AK tegas.

Tim media yang melakukan investigasi pada Senin (9/12) menemukan bahwa kondisi kantor tersebut memang memprihatinkan. Bangunan terlihat seperti hutan belantara tanpa aktivitas apapun, menguatkan keluhan warga.

BACA JUGA :  Kapolres Sampang Pimpin Serah Terima Jabatan Kasat Intelkam Dan Kapolsek Banyuates

Warga berharap pihak terkait, seperti Camat Banyuates dan Pj Bupati Sampang, segera turun tangan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengevaluasi kedisiplinan aparatur desa.

Permasalahan ini menjadi tamparan bagi pemerintah setempat, mengingat keberadaan Kantor Balai Desa semestinya menjadi pusat pelayanan masyarakat. Jika dibiarkan, ketidakpercayaan warga terhadap kinerja perangkat desa dan Pj Kepala Desa bisa semakin meningkat.

BACA JUGA :  Mandi Di Sungai, 2 Bocah Asal Omben Ditemukan Tewas Tenggelam

Laporan ini diharapkan dapat menjadi perhatian serius bagi Pemkab Sampang untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan masalah di Desa Nepa. (AZ)

Berita terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button